Saya

Foto saya
SEMOGA SEDIKIT SEBANYAK DAPAT KITA JADIKAN ILMU WALAUPUN HANYA SEDIKIT.. KATA SEORANG ULAMAK "SEMAKIN KITA MENDALAMI ILMU SEMAKIN KITA TAHU YANG KITA SEBELUM INI ADALAH BODOH..

Rabu, 23 Februari 2011

BODOH..

"tanda-tanda kebodohan seseorang itu adalah..
berdebat dengan orang yang bukan ahli berfikir"
(Saidina Husein Bin Ali)

aku suka berfikir walaupun aku ini..
seorang yang dulunya bodoh..
buta huruf..
tidak tahu mengira..
kini tidak lagi..
jika Allah jadikanku begitu maka jadilah..
tetapi..
Allah telah berikanku akal..
kerana akal aq berjaya..
pertolongan guru yang tidak putus-putus..
membantuku..
kemahuanku untuk hidup seperi orang lain..
kini tercapai..
sekarang ini aku cuba untuk melancarkan percakapan ku..
sehinggalah aku petah bercakap..

aku harap kamu tolonglah doa kepada aku..
agar percakapanku lancar..
dan si bodoh ini boleh berjaya..
demi pertolongan Allah..
insya'allah


Isnin, 21 Februari 2011

Keunggulan Islam Dari Pemikiran “Buatan” Manusia

Tiga keistimewahan diatas berhubungan dengan agama lagit atau agama samawi. Bila dibandingkan dengan pemikiran-pemikira yang dibuat oleh manusia, seperti ide Sosialisme Materialisme, Sekularisme Kapitalisme, maupun ide-ide produk manusia lainnya, Islam jelas berbeda dengan pemikiran-pemikiran tersebut. Sebab, Islam berasal dari Sang Pencipta semesta alam. Dialah Sang Pencipta yang maha mengetahui dan memahami karekteristik manusia. Sedangkan manusia penuh dengan keterbatasan, termasuk dalam memahami dirinya sendiri sekalipun.

Oleh karena itu, tak seorang yang mampu membuat sistem yang bersifat menyeluruh, sempurna dan rinci untuk mengatur kehidupan manusia layaknya aturan yang diturunkan oleh Sang Pencipta Manusia dan Alam Semesta kepada manusia. Karena kekurangan manusia yang punya sifat-sifat yang kjauh dari kesempurnaan, tidak jarang manusia saling berbeda pandangan dan memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai dan memahami sesuatu.

Demikianlah, apa yang dianggap baik sebagian manusia kadang-kadang dianggap buruk oleh yang lain. Disisi lain tidak mungkin secara bersamaan mereka rela dengan aturan yang dibuat orang lain. Bahkan golongan yang tidak ridha tadi bila berhasil memegang tampuk pemerintahan, niscaya mereka akan mengganti sistem yang tadinya dibuat oleh orang yang sebelumnya- sesuai dengan apa yang mereka sepakati dan inginkan.

Sebab lain yang menjadikan aturan buatan manusia tidak sempurna dan tidak layak untuk mengatur manusia secara keseluruhan, adalah tidak adanya pemahaman dari manusia pembuat aturan itu tentang perbedaan karakter masing-masing individu yang hidup dalam masyarakat. Mereka juga tidak memahami perkara-perkara apa saja yang akan muncul dan berkembang di masa yang akan datang. Boleh jadi apa yang dianggap manusia hari ini baik, besok sudah berubah dianggap buruk. Boleh jadi apa yang dianggap manusia hari ini buruk, suatu ketika nanti mereka menganggapnya baik. Bahkan boleh jadi apa yang dianggap manusia hari ini buruk, sebenarnya hakikatnya baik, tapi manusia tidak mengetahui hakikat itu. Demikian pula sebaliknya. Allah SWT menjelaskan keterbatasan anggapan manusia itu dalam firman-Nya:

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(Qs. al-Baqarah [2]: 216).

Sebagai contoh misalnya arus besar (mainstream) manusia hari ini adalah mendewa-dewakan sistem demokrasi sebagai sistem kehidupan dan sistem kenegaraan yang terbaik di seluruh dunia. Mereka mengadopsi suara terbanyak sebagai cara yang terbaik dalam memutuskan berbagai persoalan. Bahkan mereka menganggap suara rakyat adalah suara Tuhan. Padahal Allah SWT, Tuhan yang sebenarnya, yang telah menciptakan manusia, alam semesta, dan kehidupan, berfirman:

Dan jika kamu menuruti kebanyakan manusia di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
(Qs. al-An’âm [6]: 116).

Jika persoalan yang membutuhkan ilmu dan kepakaran diputuskan dengan suara terbanyak, maka suara seorang pakar yang tahu betul masalah tersebut akan dikalahkan oleh suara dua orang bodoh dan tidak punya keahlian sama sekali dalam masalah itu yang diberi hak suara untuk mengambil keputusan. Padahal, jika suatu masalah diserahkan kepada orang bukan ahlinya, tunggulah saat kehancurannya.

Keunggulan Islam Atas Agama-Agama Lain 2

Kedua, risalah-risalah Rasul terdahulu hanya memecahkan beberapa bagian tertentu dari persoalan kehidupan manusia seperti akidah, ibadah, hubungan laki-laki dan wanita atau persoalan makanan. Sedangkan syariat Islam hadir untuk memecahkan seluruh aspek kehidupan manusia, baik interaksi manusia dengan Tuhan nya, hubungan dia dengan dirinya sendiri, dan interaksinya dengan orang lain.

Syariah Islam mengandung hukum-hukum Islam terhadap masalah-masalah aqidah dan ibadah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT al Khalik, Sang Pencipta, agar jelas keyakinan manusia kepada-Nya dan agar benar tatacara beribadah kepada-Nya. Syariah Islam juga mengandung hukum-hukum Allah SWT tentang akhlak, pakaian, dan makanan yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Juga syariah Islam mengandung hukum-hukum muamalah seperti jual beli, sewa menyewa, akad perusahaan, dan berbagai masalah ekonomi baik mikro maupun makro; hukum-hukum berkaitan dengan masalah politik ketatanegaraan serta pertahanan dan keamanan; hukum-hukum yang berkaitan dengan sanksi-sanksi atas pelanggaran hukum dan tata cara peradilan; yang kesemuanya itu mengatur hubungan manusia yang satu dengan manusia lainnya dalam pergaulan di masyarakat. Kelengkapan syariah Islam itu ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku, dan telah Kuridlai Islam itu jadi agama bagimu.
(Qs. al-Mâ’idah [5]: 3).

Ketiga, mukjizat para rasul terdahulu bersifat temporal, akan berhenti dan lenyap bersamaan dengan wafatnya rasul tersebut. Misalnya, mukjizat tongkat nabi Musa, tongkat itu hilang ditelan bumi. Tongkat yang memiliki berbagai keistimewaan itu tidak ditemukan lagi hari ini. Demikian juga mukjizat kemampuan menghidupkan orang mati yang dimiliki Nabi Isa, hilang bersama hilangnya Nabi tersebut dari muka bumi. Mukjizat Nabi Sulaiman berupa kemampuannya menundukan burung, jin dan angin, juga telah sirna tiada muncul kembali. Serta mukjizat unta betinanya Nabi Shalih yang menghasilkan susu yang melimpah ruah pun musnah tak bisa diperbaharui. Sedangkan mukjizat Nabi Muhammad saw bersifat kekal dan abadi sampai Hari Kiamat. Mukjizat itu al-Qur’an al-Karim yang menantang manusia untuk membuat yang serupa dengannya. Kitab al-Qur’an yang kita baca hari ini adalah al-Qur’an yang dibacakan dan disampaikan oleh Rasulullah Saw 15 abad yang lalu. Dan jutaan kitab al-Qur’an yang tersebar di seluruh penjuru duani dan ada dari masa ke massa adalah duplikasi tanpa penambahan dan pengurangan dari al-Qur’an yang diterima oleh para sahabat dari beliau Saw di Makkah dan Madinah saat beliau Saw masih hidup dan mendapatkan wahyu dari langit. Inilah satu-satunya kitab yang dijanjikan oleh Allah untuk dipelihara (dijaga) seperti dalam firman-Nya:

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’an dan Kami pulalah yang akan menjaganya.” (Qs. al-Hijr [15]: 9).

Keunggulan Islam Atas Agama-Agama Lain 1

Keistimewaan dan keunggulan pemikiran Islam dibandingkan dengan agama-agama samawi sebelumnya adalah:

Pertama, agama-agama sebelumnya ditujukan kepada kelompok manusia tertentu dan jaman tertentu. Sedangkan Islam ditujukan kepada seluruh umat manusia hingga hari kiamat .

Para Rasul terdahulu (sebelum Rasulullah Saw) diutus khusus untuk kaum mereka. Allah SWT mengutus Nabi Hud a.s. kepada kaum ‘Aad
(lihat Qs. al-A’râf [7]: 65).
Kepada kaum Tsamud Allah SWT mengutus Nabi Shalih a.s.
(lihat Qs. al-A’râf [7]: 73).
Nabi Syu’aib a.s. diutus kepada kaumnya, penduduk Madyan
(lihat Qs. al-A’râf [7]: 85).
Dan khusus kepada kaum Yahudi Bani Israil Allah SWT mengutus Nabi-nabi di kalangan mereka seperti Yusuf a.s., Musa a.s., Dawud a.s., Sulaiman a.s., Isa a.s. dan lain-lain.

Namun setelah itu para pengikutnya mengabaikan risalah rasul-Nya itu, dan mengubah pemikiran-pemikiran dari risalah yang mereka terima itu setelah Rasul mereka wafat. Allah SWT mengabadikan salah satu tindakan mereka mengubah pemikiran risalah Allah yang dibawa Nabi mereka itu.

Dia SWT berfirman:
(Tetapi) karena mereka melanggar janji mereka,
Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya,
dan mereka sengaja melupakan sebagian dari apa
yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad)
senantiasa akan melihart kekhianatan mereka kecuali sedikit dari mereka
(yang tidak berkhianat)…
(Qs. al-Mâ’idah [5]: 13) .

Sedangkan Nabi Muhammad Saw diutus kepada seluruh umat manusia hingga hari kiamat. Beliau adalah penutup para nabi. Allah SWT berfirman:

Katakanlah: ‘Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua…” (Qs. al-A’râf [7]: 158).

Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
(Qs. Saba [34]: 28).

Juga fiman-Nya:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.
(Qs. al-Ahzab [33]: 40).

keistimewaan islam

Islam adalah wahyu yang turun dari langit untuk menjadi petunjuk bagi manusia di bumi.
Oleh karena itu, ia turun sebagai suatu
pemikiran-pemikiran yang mengandung
pandangan-pandangan dan solusi-solusi tentang berbagai persoalan
kehidupan yang tercantum di dalam al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw.

Dan sebagai pemikiran langit, Islam dijamin keunggulannya oleh oleh Allah SWT yang Maha Mengetahui lagi Maha Tinggi. Dia SWT berfirman:

Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk (al-Qur’an) dan agama yang benar untuk Dia menangkan agama itu atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.
(Qs. at-Taubah [9]: 33).

Juga firman-Nya:

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar Dia menangkan agama itu terhadap semua agama. Dan cukuplah allah sebagai saksi.
(Qs. al-Fath [48]: 28).

Dimana letak keunggulan-keunggulan Islam, tulisan ini mencoba menguraikannya.

Sabtu, 19 Februari 2011

Renungan Bersama..

Daripad Abdul Rahman Bin Samurah r.a. berkata, Nabi Muhammad S.A.W. Bersabda : Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi yang menakjubkan pada malam kelmarin….
  1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah didatangi malaikatul maut untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang disebabkan KETAATANYA KEPADA KEDUA IBU BAPANYA.

  2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur, maka ia telah diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA.

  3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan, maka ia telah diselmatkan oleh berkat ZIKIRNYA kepada Allah.

  4. Aku melihat bagaimana umatku diseret oleh malaikatul azab, tetapi SOLATNYA telah melepaskannya dari seksaan Itu.

  5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga dihalang dari meminumnya, ketika itu datanglah Pahala PUASANYA member minum sehingga ia merasa puas.

  6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan Para Nabi yang sedang duduk berkumpul-kumpul, setiap kali dia dating dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUBNYA sambil memimpinnya ke kumpulanku seraya duduk di SebelahKu.

  7. Aku melihat seorang daripada umatku berada di dalam keadaan gelap gelita, di hadapannya gelap, di belakangnya gelap, di bawahnya gelap sedangkan dia sendiri dalam keadaan bingung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang benderang.

  8. Aku melihat umatku berbicara dengan golongan mukmin tetapi mereka tidakpun membalas bicaranya, maka menjelmalah SILATURRAHIMNYA lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya, lalu berbicaralah mereka dengannya.

  9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segerlah menjelma pahala SEDEKAHNYA lalu menaburi muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

  10. Aku melihat umatku sedang diseret oleh malaikatul Zabaniah ke merata tempat, maka datanglah Pahala AMAR MA’RUF NAHI MUNGKARNYA seraya menyelamatkan dia dari cengkaman tersebut dan diserahkan kepada malaikat Rahmat.

  11. Aku melihat juga umatku sedang merangkak-rangkak, di antaranya dengan Tuhan Dipasangkan hijab, maka menjelmalah BUDI DAN AKHLAKNYA memimpinnnya sehingga terbuka hijab tersebut dan masuklah dia bertemu dengan Tuhannya.

  12. Aku melihat umatku didatangi buku catatan daripada sebelah kiri, tiba-tiba datanglah pahala TAKUTNYA KEPADA ALLAH lalu menukarnya ke sebelah tangan kanan.

  13. Aku melihat seorang umatku terangkat timbangannya, maka menjelmalah ANAK-ANAK YANG MATI KECIL lalu menekan timbangannya hingga menjadi berat.

  14. Aku melihat umatku sedang berada di tepi neraka Jahannam, tiba-tiba muncullah PERASAAN GERUNNYA TERHADAP SEKSAAN ALLAH, lalu menyelamatkannya.

  15. Aku melihat umatku terjerumus ke dalam lembah neraka, lalu datanglah AIR MATANYA YANG PERNAH MENGALIR KERANA TAKUT KEPADA ALLAH, lalu menyelamatkannya.

  16. Aku juga melihat umatku sedang meniti titian sirat dalam keadaan tubuhnya terketar-ketar seperti bergoncangan dedaun yang ditiup angin, maka datanglah pahala BERBAIK SANGKA DENGAN ALLAH lalu mententeramkannya melalui titian tersebut sehingga ke penghujungnya.

  17. Aku melihat umatku sedang meniti titian sirat dalam keadaan merangkak dan meniarap lalu datanglah SOLATNYA merayu kepadaku dan akupun memimpin tangannya dan mengajaknya berdiri serta berjalan hingga ke hujungnya.

  18. Aku melihat umatku sudah hampir tiba di syurga tetapi tiba-tiba pintu syurga tertutup, di waktu itu muncullah PENYAKSIANNYA BAHAWA TIADA TUHAN YANG BERHAK DISEMBAH MELAINKAN ALLAH membukakan kembali pintu itu dan dia pun memasukinya.

  19. Aku melihat ramai orang yang sedang menggunting lidah mereka, aku bertanya kepada Jibril Siapa mereka..? Jawab Jibril itulah orang-orang yang suka membawa mulut ke sana sini. Aku juga melihat orang yang digantung lidah mereka . Aku bertanya kepada Jibril Siapa Pula mereka..? Jawab Jibril itulah pembalasan orang yang suka menabur fitnah kepada orang-orang yang beriman tanpa bukti.

Riak Memusnahkan Pahala

Syidad bin Ausi berkata, "Suatu hari saya melihat Rasulullah S.A.W sedang menangis, lalu saya pun bertanyakan Baginda, Ya Rasulullah, mengapa anda menangis?"

Sabda Rasulullah S.A.W, "Ya Syidad, aku menangis kerana khuatir terhadap umatku akan perbuatan syirik, ketahuilah bahawa mereka itu tidak menyembah berhala tetapi mereka berlaku riak dengan amalan perbuatan mereka."

Rasulullah bersabda lagi, "Para malaikat penjaga akan naik membawa amal perbuatan para hamba dari puasanya, solatnya, dermanya dan sebagainya. Para malaikat itu mempunyai suara seperti suara lebah dan mempunyai sinar matahari dan bersama mereka itu 3,000 malaikat dan mereka membawa ke langit ketujuh."

Malaikat yang diserahi ke langit berkata kepada para malaikat penjaga, "Berdirilah kamu semua dan pukulkanlah amal perbuatan ini ke muka pemiliknya dan semua anggotanya dan tutuplah hatinya, sungguh saya menghalangi sampainya kepada Tuhan saya, setiap amal perbuatan yang tidak dikehendaki untuk Tuhan selain daripada Allah (membuat sesuatu amal bukan kerana Allah)."

"Berlaku riak di kalangan ahli fiqh adalah kerana inginkan ketinggian supaya mereka menjadi sebutan. Di kalangan para ulama pula untuk menjadi popular di kota dan di kalangan umum. Allah S.W.T telah memerintahkan agar saya tidak membiarkan amalnya melewati saya akan sampai selain kepada saya."

Malaikat penjaga membawa amal orang-orang soleh dan kemudian dibawa oleh malaikat di langit sehingga terbuka semua aling-aling dan sampai kepada Allah S.W.T. Mereka berhenti di hariban Allah dan memberikan persaksian terhadap amal orang tersebut yang betul-betul soleh dan ikhlas kerana Allah.

Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Kamu semua adalah para malaikat Hafazdah (malaikat penjaga) pada amal-amal perbuatan hamba-Ku, sedang Aku-lah yang mengawasi dan mengetahui hatinya, bahwa sesungguhnya dia menghendaki amal ini bukan untuk-Ku, laknat para malaikat dan laknat segala sesuatu di langit."