Saya

Foto saya
SEMOGA SEDIKIT SEBANYAK DAPAT KITA JADIKAN ILMU WALAUPUN HANYA SEDIKIT.. KATA SEORANG ULAMAK "SEMAKIN KITA MENDALAMI ILMU SEMAKIN KITA TAHU YANG KITA SEBELUM INI ADALAH BODOH..

Isnin, 28 Februari 2011

Akidah..

jadikan Akidah umpama layang-layang yang tidak putus talinya..

Ikhlas itu umpama semut hitam yang berjalan di atas batu yang sangat hitam pada

malam yang gelap gelita..

Sabar umpama irama dan nyanyian..

Nikmat itu umpama binatang buas hendaklah diikat dengan tali syukur..

... Pada hari ini, telah Ku-sempurnakan untuk kamu agama-mu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah , Ku-redhai Islam itu agama bagimu ..."
(Al-Quran al-Maidah, 5 :3 )

Aqidah secara etimologi dari asal kata ’aqada – ya’qidu yang bermakna mengikat sesuatu, jika seseorang mengatakan (aku ber’itiqad begini) artinya saya mengikat hati dan dhamir terhadap hal tersebut. Dengan demikian kata aqidah secara terminologi bermakna : sesuatu yang diyakini sesorang, diimaninya dan dibenarkan dengan hatinya baik hak ataupun batil.

Sedangkan makna aqidah ditinjau dari pengertian syariat Islam adalah beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab dan rasul-rasul-Nya beriman kepada hari akhir dan taqdir (ketentuan) Allah yang baik maupun buruk.

Allah berfirman:

”Wahai orang-orang yang beriman,

berimanlah kamu kepada Allah,

Rasul-Nya dan kitab yang diturunkan kepda Rasul-Nya dan kitab yang diturunkan sebelum itu,

dan barangsiapa yang kufur kepada Allah,

dan malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,

dan hari akhir benar-benar ia telah sesat dengan kesetan yang jauh.”

(QS. An-Nisa’ 136)

Adapaun mengenai takdir, Allah berfirman:

”Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ketentuan”

(QS. Al-Qamar: 49)

“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak,

dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya),

dan Dia telah menciptakan segala sesuatu,

dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.”

(QS. Al-Furqon: 2)

Apa yang disebutkan diatas dari pengertian aqidah secara syar’i merupakan pokok-pokok aqidah Islam yang dinamakan dengan Arkanul Iman (rukun-rukun iman) atau Al-Ushulusittah (dasar-dasar keimanan yang enam). Dari keenam pokok keimanan inilah akan bercabang semua masalah aqidah lainnya yang wajib diimani oleh setiap muslim baik berkaitan dengan hak-hak Allah, urusan akhirat maupun masalah-masalah ghaib lainnya.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan